Wednesday, May 14, 2008 |
Sebuah Tanda Tanya |
aku Yang sedang bertanya-tanya Tentang masa depan yang tersembunyi dan terbayang begitu jauh Berharap-harap tentang hidup yang sedang dan akan dihadapinya aku yang sedang mencari keyakinan jiwa Terhadap jiwa lain yang menjadi pasangan jiwa dan .....aku Yang sedang gelisah Menjalani hidup yang penuh ketidak pastian Dan godaan-godaan yang memberatkan dan..............Aku Yang semakin berjalan dengan jalinan asmara yang penuh dengan beban tanggung jawab kehidupan dan.....aku selalu berdoa untuk Kita, iya Untuk Kita Ya Allah, Karuniakanlah kebajikan dan keteguhan hati Jiwa-jiwa yang sedang tumbuh dengan cinta Bersihkanlah jiwa kita dengan cinta yang diridhoi dan rahmati Masukkanlah kita dalam lindunganMu dan pemeliharaanMu
Pada mulanya aku dan kau bertemu dalam ketidak sengajaan Karena sejak mulanya adalah aku dan engkau dipertemukan Oleh Tangan Gaib yang mengatur kehidupan Dan sejak aku bertemu wanita bermata yang kuat Dengan tatapannya yang tajam Ada yang tersentak dari dalam dadaku aku sering menyendiri duduk dalam gelap bersenandung nyanyian kasmaran Dan tersenyum entah untuk siapa?? Nampaknya aku tengah mabuk memahat langit dengan angan-angan mengukir malam dengan bayang-bayang Jangan hanya diam , simpan dalam duduk termenung Malam yang aku sapa lewat tanpa jawab
Bersikaplah jujur dan terbuka Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan Rasa yang hangat bergelora Barangkali takdir tengah bicara Telah datang seorang kekasih diperuntukkan buatmu Dan pandangan mata memang khusus buatmu Mengapa engkau harus sembunyi dari kenyataan Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga Bergegaslah bangun dari mimpi Atau engkau akan kehilangan keindahan yang tengah engkau genggam Anggap saja takdir tengah bicara aku datang dari langit buatmu dan pandangan matanya khusus buatmu
AkU bertanya-tanya.....!!! aku akan segera menyadari Keadaan tidaklah jauh berbeda Takdir tengah bicara kepada kita Ada yang tersentak dari dalam dada kita Sejak aku bertemu denganmu gadis bermata lembut Dan tatapanmu yang sejuk aku mengasingkan diri dari keriuhan Merenungi keajaiban ruhaniah yang menggetarkan jiwa Bermalam-malam lewat tanpa jawab Berharap-harap aku bertemu lagi dan selalu bersama denganmu Menyusun angan-angan duduk berdua di bawah pantai asmara Dan bercerita tentang sepasang burung yang bercumbu di atas dahan aku menyematkan kembang di rambut telinga kananmu
Lalu waktu kita bayangan pun tiba akupun bertemu denganmu berdiri di sampingmu Tetapi aku hanya duduk terdiam Engkaupun hanya berdiri terpaku berharap-harap aku berdiri mendekat ke hadapanmu dan menyapamu Angin dan daunan dan waktupun bercanda menunggu Tetapi aku dan engkau tidak beranjak menyambut suara alam Yang mengabarkan harapan kita bersama Dan mengabarkan hasrat terhadap apa yang sudah terjadi Keraguanlah yang menyelimuti langkahmu Engkau ragu keliru memahami pandangan mata Ketakutanlah yang menyelubungi langkahmu aku takut menemui kenyataanmu yang berbeda Waktu berlalu dan aku dan engkau berlalu
Sejak aku berlalu dari hadapanmu Sepi menggelayut di dalam dadaku dan rindu bayang-bayangmu Sejak engkau berlalu dari hadapanku Di dada ini bergelayut sepi dan rindu bayang-bayangmu
aku dan engaku memang tidak seperti kanak-kanak lagi Kanak-kanak tidak pandai berdusta apalagi terhadap perasaan di dada Kanak-kanak yang begitu jujur tentang apa yang disukainya atau dibencinya Dan disampaikannya dengan tanpa beban Sedang engkau menyembunyikan diri Perasaanmu yang bergelora Dan aku tak ingin menyembunyikan darimu Hasratku yang membara Kedua-duanya bersembunyi dibalik harga diri
aku bertanya-tanya.......!!! Mengapa aku dan engkau tidak bersegera mengikuti panggilan jiwa Yang disatukan Tangan Gaib dalam cinta Anugerah Tuhan yang diberikan terhadap Kita bila cinta telah memanggil kita ikutilah jalannya Meski dibalik sayapnya yang anggun Tersimpan pedang tajam melukaimu Yakinlah anugerah gaibNya akan membimbing Kita Dalam perjalanan yang menggembirakan betapa pun jauhnya
Aku Bertanya-tanya Apabila anugerah cinta telah melingkupi jiwa kita Maka atas kehendakNya kita akan dipertemukan Betapapun tidak menginginkan Atau kita tidak menghendakinya Apabila hanya hasrat dan gelora nafsu yang melingkupi jiwa kita Maka atas kehendakNya kita akan dipisahkan Betapapun kita ingin menemukannya Atau aku ingin menemukanmu Sesungguhnya atas kehendakNyalah kita dipertemukan atau dipisahkan
AKu Pertanya..!!! Nampaknya kegelisahan kita Hendak dipertemukan olehNya dalam cinta Sehingga waktu kita membuat sering berhadapan dengannya Dan ruang sering menempatkannya di dekat kita Lalu kita menjadi lebih mudah berbicara Dan mendekatkan jiwa kita Sampai tiba waktu kita yang kita tunggu Benih yang dianugerahkan untukku dan untukmu Telah mulai bersemi dan tumbuh sebagai pohon cinta dengan cepatnya kita menjadi sepasang kekasih yang saling mengikat janji setia
Sepasang kekasih saling menumpahkan perasaan Mengikat waktu dengan memadu rindu Saling bercerita tentang kegembiraan Saling bercerita tentang kesedihan Saling membagi tentang harapan dan beban Memupuk pohon cinta dengan terbuka Kepercayaan dan keikhlasan tentang hidup yang nampak atau tersembunyi Memberikan dengan segala kerelaan kesempatan dan dukungan Meminta dengan lembut pembelaan dan perlindungan Memberikan pengertian dengan sepenuh hati,pikiran
Sepasang kekasih saling menjaga dan memelihara Karena ada kalanya di tengah waktu Datang masa-masa yang mengganggu dan membingungkan Menjadi masalah dan kemarahan Lalu seperti kanak-kanak kita saling membisu Tentang keadaannya yang tidak kita inginkan Tentang keadaanku yang tidak engkau inginkan Lalu seperti kanak-kanak kalian saling berdiam Tentang ketidak mengertiannya terhadap keinginanmu Tentang ketidakmengertianmu terhadap keinginannya Anugerah cinta, harapan dan kedewasaan yang membimbing kita Membawamu kembali mendekat kepadanya Membawanya kembali mendekat kepadamu Lalu kita saling bercerita Tentang pemeliharaan,penjagaan sepasang kekasih Lalu kita saling mengingatkan tentang pohon cinta yang kita ikrarkan
aku bertanya-tanya Di sepanjang perjalanan selalu datang kabut Mengaburkan pandangan dan menghalangi tujuan hidup Kekuatanmu dan kekuatanku dan anugerah cinta yang dapat membersihkannya Maka hanya kepada yang diatas berlindung dan pasrrah diri Sepasang kekasih memohon penjagaan dan pemeliharaan Sepasang kekasih memohon limpahan kasih sayang
Baca Selanjutnya!
|
posted by Hasby Alby @ 3:15 PM |
|
|
Sunday, May 11, 2008 |
Kekasih Hatiku yang Kurindu |
Rintik-Rintik hujan terdengar dengan sayup-sayup Basah angin bertiup menusuk kulit Dimusim Dingin ini Aku masih terbaring di tempat tidurku dengan sorot mata terbuka menatap langit-langit kamar iya…pagi ini Dingin..dingin! Aku bangkit dan melangkah menuju jendela, hembusan angin dan rintik-rintik hUjan membuat rangkaian daun-daun bergoyang.
Pagi ini bumi nampak sepi sekali, Teman-teman sepertinya masih asik mendengkur di bawa selimut. Kenapa pagi yang indah ini harus terlewat- kan dengan berhangat-hangat di bawa tebalnya selimut dan belaian, jika masih bisa di nikmati lebih lama, kenapa tidak? ….
karena Dingin di pagi hari itu- adalah fenomena alam yang sangat indah, sayang jika harus di lewatkan begitu saja… Dengan balutan jaket tebal aku mendekati dan mendekat ku biarkan kaki ku telanjang dan meginjak rumput-rumput Cairo yang basah Terasa benar air dari langit itu jatuh mengenai wajahku…sejuk…dingin…kembali
Kekasih Hatiku yang Kurindu aku bercerita dengan dingin pagi ini…dan.. Aku masih rindu, Merindui rintikan Dingin pagi masih suka melihat daun-daun yang bergoyang oleh angin dan air… Yang masih suka bercengkrama dengan langit, masih suka membagi senyum dengan awan pagi… masih akrab dengan kicauan burung- yang menari-nari menghiasi bumi… semuanya tentang pagi…pagi adalah- lambang semangat untuk menjalani hidup dengan penuh cinta… dengan pagi lah aku bisa membayangkan betapa Rindunya aku aku terasa Hampa walau disaksikan oleh dingin pagi betapa Hampanya orang yang lagi rindu tentang kerinduanku pada dingin pagi - yang membawa hujan bergulir bersama butiran halus air, yang datang dari langit…
Kekasih Hati yang KURINDU ketika pagi lah aku merasa sEpi tidak seperti biasanya Namun dingin pagi itu memeluk tubuhku lembut dan membisikan kata-kata yang mesra di telingaku… dengan Kata-kata akupun merindukannya dan.... menatap wajah ku dengan lambaian rambut ikalnya yang tertiup angin …dan menyentuh kedua pipiku dengan Desiran hembusan lembutnya indah nya musim dingin pagi ini …bersama Kerinduanku
Kekasih Hatiku Yang kurindu aku melayang seperti burung camar yang terbang melambung tinggi di atas angkasa raya… tanpa ku sadari ternyata gerimis ini telah berhenti. Aku mengembangkan senyum…dan senyum..... semoga musim dingin pagi ini aku bisa melewati hari-hari ku dengan penuh cinta, begitu pun harapan ku untuk sang bidadariku… ku awali musim dingin pagi ini dengan menanam kan rindu ku padamu
Baca Selanjutnya!
|
posted by Hasby Alby @ 1:55 PM |
|
|
Monday, February 25, 2008 |
Cinta |
Cinta memang amat berkuasa atas batin seseorang dan setiap orang manusia tidak akan pernah bebas
dari godaan cinta. Cinta dapat membuat seseorang menjadi bahagia,akan tetapi sebaliknya dapat pula membuat seseorang menjadi sengsara. Demikianlah sifat cinta manusia. Cinta manusia berpamrih. Cinta manusia ingin selau mendapatkan, ingin menguasai, ingin memiliki, ingin disenangkan. Itulah pamrihnya. Seperti juga cinta Budhidharma terhadap Niken Sasi atau sebaliknya. Mereka saling mencinta karena saling membutuhkan,saling tertarik. Mereka ingin menikmati kesenangan dari masing-masing. Tentu saja cinta seperti ini dapat mendatangkan kesenangan dan juga kesengsaraan. Senang apabila keinginan hati terpenuhi, sebaliknya kecewa sengsara kalau keinginan hati tidak terpenuhi. Budhidharma merasa berbahagia karena cintanya terbalas. Dia tentu akan merasa sengsara andaikata cintanya tidak terbalas! Dan cinta seperti yang kita kenal selama dalam kehidupan ini adalah cinta seperti itulah. Cinta berpamrih. Seperti jual beli. Baik cinta terhadap kekasih, terhadap sahabat, terhadap anak,atau terhadap siapapun. Masih adakah cinta kita terhadap kekasih kalau sang kekasih itu tidak membalas cinta kita, kalau kekasih itu berpaling kepada orang lain? Masih adakah cinta kita kepada sahabat kalau sahabat itu melakukan hal yang merugikan kita? Masih adakah cinta kita kepada anak kalau si anak itu tidak menurut dan bahkan durhaka terhadap kita ? Dan masih banyak contohnya lagi. Kita mencintai seseorang karena kebaikannya, karena kepandaiannya,karena kecantikan atau ketampanannya,karena kedudukan atau hartanya. Kita bukan mencinta karena ORANGNYA. Kalau kita mencinta orangnya, mencinta dengan sepenuhnya, maka segala kekurangan dan cacat-celanya juga akan kita terima dengan hati terbuka.
Cinta Tuhan adalah cinta suci yang tidak berpamrih. Melalui alam ciptaNya, Tuhan melimpahkan kasih sayangnya kepada kita semua. Tuhan itu memberi, memberi dan memberi. Tidak pernah minta, namun segala sesuatu, tanpa kecuali, akhirnya akan kembali juga kepadaNya. Seperti cinta Tuhan melalui bumi. Bumi itu hanya memberi dan memberi tidak pernah minta,akan tetapi akhirnya semua akan kembali kepada Bumi. Demikianlah Kasih Tuhan. Tidak memilih, tidak bersyarat. Setangkai bunga mawar sama harumnya dalm penciuman seorang pendeta atau seorang penjahat,dalam penciuman seorang raja atau seorang pengemis. Kicau burung sama merdunya dalam pendengaran seorang pandai maupun seorang bodoh, seorang bangsawan maupun seorang dusun.
Kalau sudah merenungkan semua itu dan membuka mata melihat “cinta” kita terhadap siapa saja, akan nampak betapa dangkalnya cinta yang tadinya kita agung-agungkan. Dan berbahagialah orang yang setelah menyadari akan hal ini dapat berubah. Selama cinta kita tidak berubah, masih berpamrih, selama itupula cinta kita terumbang-ambingkan kebahagian akan tetapi dapat pula mendatangkan penderitaan.
Baca Selanjutnya!
|
posted by Hasby Alby @ 5:53 AM |
|
|
Wednesday, February 20, 2008 |
Untuk Ummi dan aBa keluarga |
Untuk Ummi dan aBa keluarga
aBa, Ummi....... sudah bukan aku anak-anak seperti dulu ada masa aku harus mencoba berdiri menikmati hembusan angin bahkan terpaan badai untukku syarat mencapai gelar dewasa
Ummi, aba......... Sudah bukan saat aku masih seperti dulu dalam dekap lindungan tangan keduamu cukup, kali ini dengan doa, dengan senyuman lewat gelombang kasih sayang
Aku masih aku tidak lepas dari yang namanya anak-ibu-ayah
Aku masih aku yang saat ini telah Kalian hantarkan menuju pintu antara Ingatkah....ayah, ibu?
Jangan kodisikan aku, terus dalam batas antara sekalipun aku telah melewatinya aku masih aku
Aba, Ummi...... ada satu kondisi dimana aku harus memilih saat keduanya benar menghantam dan maaf, jika kupilih dia. Bukan sebatas nafsu atau kehilapan yang disengaja tapi memang itu aturannya Ingatkah abah, Ummi......... Kalian yang menghantarkan aku dan karena kalian dengan izinNya ku ada di batas itu
Aba, ummi......... Seribu sayang, lebih dan lebih untuk kalian Doakan aku dengan cinta dan sayang mendekati wanita sholehah bukan hanya dimata kalian namun juga dimata yang sudah keharusan aku kepadanya sudah tentu kepada yang menciptakan aku, kalian, dia dan semua
aba , ummi....... kudendangkan berkali dendang sang pencinta semoga angin menyampaikan bukannya topan yang menggulung
Baca Selanjutnya!
|
posted by Hasby Alby @ 4:14 AM |
|
|
|
|
|